Mufti Ahlisunah Lebanon: Takfiri Memanfaatkan Agama Islam untuk Meraih Kemaslahatan-kemaslahatan dirinya
LEBANON - Mufti Ahlisunah Lebanon dalam sebuah pesan yang bertepatan dengan dimulainya tahun baru Hijriah mengingatkan, kelompok-kelompok takfiri ini telah menempatkan agama Islam sebagai alat sandang untuk sampainya kepada kemaslahatan, intensitas dan kekayaan yang lebih untuk dirinya.
Syaikh Abdul Latif Daryan, Mufti Ahlisunah Lebanon dalam pesannya yang bertepatan dengan permulaan tahun baru Hijriah mengingatkan, karena banyaknya perpecahan dan munculnya kelompok-kelompok radikal dan takfiri serta merebaknya takfiri di kalangan mazhab-mazhab Islam dan bahkan pembunuhan dengan nama agama telah memposisikan agama Islam dalam derita dan cobaan yang tidak sedikit,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Kantor Berita Majma’ Jahani Taqrib Mazahib Islami.
“Peperangan dan konflik-konflik kelompok juga mazhab yang terlihat di negara-negara Islam ini semata-mata hanya dikarenakan kerakusan untuk sampai pada intensitas dan kekuasaan fana dunia,” tambahnya.
Syaikh Daryan bertanya kepada para kelompok takfiri yang telah melakukan pembunuhan kepada masyarakat-masyarakat tak berdosa: "Bagaimakah kalian ingin bertemu dengan Tuhan dengan menumpahkan darah dan melakukan kejahatan-kejahatan ini? Kalian telah menggunakan nama agama Islam untuk sampai kepada kemaslahatan-kemaslahatan diri kalian, intensitas dan kekayaan yang lebih dan kalian mentaati seseorang, yang mana tidak mengemban tanggung jawab atas pembunuhan dan kejahatan-kejahatan kalian, baik di dunia maupun di akhirat; dengan demikian bagaimanakah kalian akan mempertanggungjawabkan kejahatan-kejahatan kalian di hadapan Allah swt?
Di akhir pesannya, dia meminta masyarakat Lebanon supaya membela tanah air dan pemerintahannya dengan menjaga persatuan dan membantu lembaga legislatif dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
